Suara-suara yang bergumul dalam benak
Saling berpeluh dalam jenuh sejenak
Palung kehidupan yang berorasi
Di tiap jengkal selaksa nafas hakiki
Perlahan hutan pun berdendang
Mengumandangkan seru-seru kehidupan
Benak yang dianugerahi perlu bersenang
Agar penat jenuh berlalu dengan kelegaan
Kumandang hutan bermakna jejak di atas bumi
Berdecak kagum pada goresan tarian pena
Dari jemari manusia mengukir kisah terkasihi
Di dalam aliran kenangan hati
Serukanlah, walau hanya sedetik
Kumandang itu, agar se-antero jagad memaknainya
Menjadi sebuah kisahan termegah dan terbaik
Menjadi jelmaan kisah hidup yang terus terpandangi di antara jejak lainnya
Serukanlah, walau hanya dengan sejengkal suara
Kumandangkan itu, agar dirimu tak menyesal nantinya
Bilamana nafasmu sudah beradu di peraduan nyawa
Bilamana belum sempatlah dirimu mengabadikan bukti dirimu ada di dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar