Baru saja Indonesia menang atas Turkmenistan dan melaju ke babak tiga besar. Namun, langkah Indonesia untuk menuju piala dunia 2014 di Brazil masih panjang. Masih ada lawan-lawan yang sudah menjadi langganan piala dunia di asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Iran, dan Cina.
Skor agregat 5-4 bukanlah hasil yang memuaskan, meski itu merupakan usaha keras para punggawa tim Garuda. Banyak bagian yang harus diperbaiki. Terutama fisik dari para pemain agar mampu bermain penuh selama 90 menit. Terlihat dalam pertandingan melawan Turkmenistan yang lalu, para pemain sudah kelelahan di pertengahan babak kedua. Fisik yang terkuras sebelum 90 menit pertandingan merupakan pekerjaan rumah tambahan, selain kekompakan tim.
Lupakan Kejayaan, Jalani Realita
Jika memang ingin Indonesia masuk ke dalam pentas dunia sepakbola, maka lupakan bahwa tim Garuda pernah berkompetisi di dalamnya, meski dengan nama Hindia-Belanda. Mengingat-ingat kejayaan yang sudah memfosil tersebut hanya akan membuat mental punggawa merah putih menjadi manja.
Berada satu grup dengan Qatar, Bahrain, dan Iran merupakan sebuah tantangan baru. Iran termasuk langganan berlaga di ajang piala dunia, sedangkan Qatar dan Bahrai juga tidak dapat diremehkan. Melawan ketiga negara tersebut merupakan sebuah realita berat yang harus dihadapi oleh tim Garuda. Untuk mampu menang, tim merah putih harus mampu bermain penuh selama 90 menit dan mampu bermain ball positioning dengan baik.
Selain itu, harus diingat bahwa kemenangan sebuah tim tidak hanya kerja keras satu orang saja, melainkan kerja keras satu tim. Kerja sama, dan tidak egois dalam menguasai bola. Kesalahan kecil saja dapat merusak tempo permainan, jadi pemain harus mampu menjaga tempo permainan.
Satu hal lagi yang harus diingat, yakni bermain bola bukan karena mengejar target atau sebuah beban, bermainlah karena memang diri menyenangi dan mencintai olahraga tersebut. Jangan jadikan kemenangan target, namun jadikan kesenangan sebuah alasan. Bermain dengan hati yang gembira akan memberikan kekuatan untuk berusaha sampai akhir dan berani menerima kekalahan. Maju dan hadapi realita. Indonesia bisa dan Indonesia jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar