Rabu, 05 Desember 2012

Diskusi Pada Debu 1

Terkadang terpikir olehku
Bagaimana bisa bumi berputar pada porosnya?
Tanpa aku merasakan pergerakannya
Dan hanya bumi, tumbuhan, serta binatang yang mampu merasakannya

Apakah aku ada di bumi?
Atau sekedar rekayasa?
Tak pernah terpikir lelah olehku
Hanya sekelebatan dan pergi bersama angin

Begitu pula dengan hasrat
Betapa aku tak pernah tahu apa itu hasrat
Bentuk rupanya, datang dan perginya
Datang tidak ada tanda, pergi pun sekenanya

Hanya dedaunan runtuh yang selalu menyadarkan aku
Bahwa aku nyata, dapat menggenggamnya
Meski akhirnya aku menghancurkan daun runtuh itu
Dalam genggaman setengah lembut kekuatannya

Berpalang pada tanya dan bersanggah pada seru
Aku menikmati dan melarikan diri
Dari makna keberadaanku
Di atas bumi yang berputar pada porosnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar