Jumat, 15 Juni 2012

Apa Bisa Aku Menghapus?

Berjalan di atas mata pedang
Tak akan sesakit ini
Rasa sakit atas sebuah penyesalan yang meninggalkan lubang
Penyesalan atas perbuatan tanpa dasar nurani

Rasa kepemilikan tak harus berlebihan
Semua ada takarannya
Sesuatu yang berlebihan
Hanya membawa mala petaka

Kesenduan ini adalah buah nestapa
Dari perbuatan atas keegoan berikan lupa
Rasa memiliki sehingga takut kehilangan
Membuat keengganan melihat dengan hati dan kebijaksanaan

Kelu lidah tak bergeming
Saat nyala amarahnya menggelegar
Tak ada sejengkal jaripun mampu menghilangkan hening
Sebuah anomali kehidupan melayukan sekar

Perbuatan ini telah kurasa ganjarannya
Berbuah pahit karena bibit kemunafikan
Selongsong hati tak tenang hingga kini
Merasa ada yang salah pada keberadaan diri

Entah, apa bisa aku menghapus?
Setiap jengkal derita atas perbuatan sendiri
Menjauhkan kehangatan, hanya karena keinginan memuaskan rasa rakus
Semua berawal dari gelapnya mata nurani

Keindahan itu yang membuat gelap jiwa
Merasa ingin memonopoli sendiri
Semua kedigdayaan hati ingin merangkuhnya
Dalam setiap relung-relung estetika yang terhadiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar