Minggu, 28 November 2010

Curhat 1: Antara Band, Impian, dan Kebahagiaan Sahabat

Pada hari minggu tanggal 28 November 2010, saya berkumpul dengan teman-teman saya di sebuah studio band, di Petamburan, Jakarta Pusat. Sebuah studio sederhana dengan alat-alat musik yang tidak terlalu mewah namun terjaga bagus. Seorang penjaga studio yang dikenal dengan nama Apenk adalah seorang pria mungil yang bersahaja. Ia bekerja rajin dan penuh dedikasi pada studio sederhana itu.

Saya pribadi memang tidaklah akrab dengannya, namun dengan hanya bertegur sapa selang setahun, sudah dapat saya simpulkan bahwa Apenk adalah seorang mempunyai impian besar. Impiannya besar dan sederhana, yakni menjadi terkenal dengan bandnya yang bernama Joe Cool. Saya pribadi tak pernah menanyakan apa arti di balik nama tersebut. Asumsi saya pribadi ialah nama Joe Cool maksudnya ialah band yang dapat dinikmati dan dijual lagunya ke pasar musik Indonesia.

Sebenarnya saya tidak terlalu mengenal band itu. Saya baru mengenalnya ketika dua orang sahabat saya, bernama Imam Fauzi dan Sudrajat, ditarik menjadi personil di dalam band itu. Sejujurnya saya takjub dengan semangat para personil di dalamnya, begitu gigih dalam mengejar impian mereka. Secara penuh, band Joe Cool berisikan lima orang personel, yaitu Imam pada Vokal, Lote pada Gitar, Apenk pada Gitar, Rahmat pada Bass, dan Sudrajat atau Ajat pada Drum.

Namun, jauh di lubuk hati, saya iri terhadap kebahagiaan sahabat saya, Imam dan Ajat, karena saya selalu tidak bisa membentuk band seperti itu. Ada saja yang terjadi pada band yang saya buat dan keinginan saya sebenarnya ialah membuat band bersama kedua sahabat saya, Imam dan Ajat. Band yang dapat membuat saya menikmati bermain musik, band yang dapat membuat saya lepas dan fresh, band yang tidak memberikan stres, dan band yang ada Imam dan Ajat di dalamnya.

Harapan saya itu tidak dapat saya wujudkan, karena saya sudah melihat kedua sahabat saya bahagia dengan band Joe Cool-nya. Saya hanya akan berdoa untuk keberhasilan kedua sahabat saya dan bandnya, Joe Cool. Mereka (Joe Cool) sudah tinggal beberapa langkah lagi menuju impian mereka. Begitu konsisten dan presisten dalam mengejar impian tersebut. Langkah yang tepat dalam mengejar impian. Harus konsisten dan presisten, karena akan banyak ujian dan cobaan yang akan dihadapi.

Doa saya kepada Imam dan Ajat hanya satu, semoga impian menjadi seorang musisi dapat tercapai. Jangan lihat ke belakang, terus maju dan maju. Jika ada masalah, jangan mundur atau menghindar, hadapi dengan berani. Semua demi impian kalian berdua.

1 komentar:

  1. Semangad, tetap semangad, Allah SWT memberikan kepada kita apa yg kita butuhkan bukan apa yg kita inginkan...

    BalasHapus