Kamis, 18 November 2010

Menuju Persaingan Sehat

Kehidupan penuh dengan persaingan. Persaingan yang baik maupun buruk selalu ada di sekitar kita. Namun, tergantung pada sikap diri sendiri, apakah ingin bersaing sehat atau sakit? Ada baiknya jika mampu bersaing sehat. Maksudnya ialah ketika kita sedang ada dalam sebuah ranah persaingan, hendaknya tidak mencemooh lawan saing kita dengan tujuan menjatuhkan mental agar kita dapat bersaing dengan kekuatan penuh. Jika mental lawan jatuh, meskipun itu kembali kepada pribadi masing-masing, maka persaingan yang sudah dimulai tidak akan seru dan cenderung terlalu mudah.

Bersaing yang nikmat ialah bersaing dengan kekuatan penuh, tak ada penyesalan meskipun hasilnya ialah kekalahan. Untuk bersaing sepenuh hati, hendaknya siapkan mental dan impian sebagai bahan bakar, dan aksi sebagai kinerja. Apapun bentuk persaingannya, target harus di tancapkan dalam hati agar diri kita tahu apa yang sedang dituju dan dikejar. Setelah menetapkan target, perlu ada alasan untuk menjadi juara dalam sebuah persaingan. Alasan itu beragam, dari ingin mendapat perhatian orang lain hingga hanya ingin membuktikan diri. Alasan merupakan pondasi untuk berpijak sebelum melangkahkan kaki ke arah target yang sudah diukir dalam hati.

Lalu, langkah selanjutnya ialah menjaga mental. Menjaga mental harus kokoh dalam menghadapi intimidasi, baik secara fisik maupun psikologis. Karena, banyak yang akan mencoba berbagai macam cara untuk dapat menjatuhkan mental diri kita agar kita kehilangan arah tujuan menuju target yang dituju dan kehilangan alasan untuk berjuang menuju target. Mental yang kokoh adalah kunci sukses menuju kemenangan dalam persaingan.

Dengan memiliki target, alasan, dan mental yang kokoh, maka proses menuju kemenangan dalam persaingan akan lebih terasa. Banyak ilmu dan pengalaman yang akan didapatkan dari proses yang dilalui. Tekankan dalam hati, bahwa proses tidak ada yang menyenangkan, selalu sakit dan penuh lika-liku. Di situlah lumbung penempaan diri agar menjadi pribadi yang mampu siap bersaing. Jangan tergoda dengan kemudahan persaingan yang sakit. Akan lebih nikmat jika menang dalam persaingan sehat. Kalah menang adalah sebuah pembelajaran yang tidak akan di dapatkan saat melalui persaingan sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar