Sabtu, 26 Januari 2013

Perpecahan Harus Berakhir

Sepakbola merupakan olahraga yang dapat menyatukan dunia. Sepakbola dapat menyatukan segala perbedaan yang ada di sekitar kita. Namun, ada kalanya sepakbola dijadikan alat untuk memunculkan perbedaan ke permukaan. Di Indonesia, sepakbola merupakan olahraga sejuta umat. Baik pria, perempuan, anak-anak, orang tua maupun muda, pejabat, tukang sapu, dan lain sebagainya sangat menyukai sepakbola.

Begitu banyak acara televisi yang menampilkan pertandingan-pertandingan liga dunia. Namun, saat ini, televisi lokal tidak ada yang mempertontonkan liga Indonesia yang sebenar-benarnya. Sepakbola Indonesia terpecah karena kepentingan segelintir kelompok dan bila hal ini terus berlanjut, maka jangan heran bila Indonesia akan selalu menjadi penonton dan mungkin prestasi tertinggi di sepakbola ialah menjadi minor sponsorship klub-klub dunia.

Apakah hal itu yang diinginkan bangsa Indonesia untuk sepakbolanya? Apakah kita cukup bangga dengan segala keterpurukan ini? Apakah arogansi kelompok lebih penting daripada kepentingan bangsa Indonesia? Temukan jawabannya sendiri. Bila saya boleh menjawab, saya tidak akan pernah bangga dengan keadaan sepakbola Indonesia saat ini. Sepakbola Indonesia, saya yakin, bisa lebih maju dari ini. Lihatlah Jepang dan Korea, baik Korea Selatan maupun Korea Utara, yang berhasil berlaga di pentas dunia sekelas Piala Dunia. Pemain mereka pun berhasil menembus berbagai liga di dunia. Pernahkan kita berpikir? Bahwa Indonesia bisa jaug lebih baik daripada Jepang maupun Korea Selatan dan Korea Utara.

Sepakbola Indonesia harus ditempatkan pada fungsinya yang sebenarnya, yakni sebagai pemersatu bangsa. Terlihat pada tim Garuda yang dibesut oleh Alfred Riedl beberapa tahun lalu di laga AFF Suzuki Cup. Meski Indonesia hanya berada pada posisi Runner-up, namun dalam pertandingan itulah semua elemen yang ada di Indonesia bersorak sorai satu komando "Indonesia". Tidak ada seorang pejabat, tidak ada seorang pemulung, tidak ada etnis Jawa, tidak ada etnis Papua, yang ada hanya satu, bangsa Indonesia. Kebersatuan Indonesia saat itu adalah satu keutuhan yang tidak dimiliki oleh bangsa lainnya di dunia. Pertandingan itu menunjukkan pada dunia wajah Indonesia sebenarnya, kebersatuan dalam keberagaman, bhinneka tunggal ika.

Kini, liga terpecah dua. Liga di bawah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan liga di bawah Komite Penyelamatan Sepakbola Indonesia (KPSI). Kedua liga tersebut merupakan perseteruan segelintir kelompok yang tidak menguntungkan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan. Sudah saatnya sepakbola kembali ke tangan rakyat Indonesia. Seluruh pencinta sepakbola harus bersatu dan melawan perpecahan yang ada. Selama masih ada perpecahan ini, selamanya sepakbola Indonesia akan tetap terpuruk.

1 komentar:

  1. gimana cara nyatuin ISL dan IPL??
    harus mulai dari mana kalau mau membenahi sepak bola indonesia?
    apa perusahaan rokok sebagai sponsor utama ada masalah??

    BalasHapus