Minggu, 19 Desember 2010

Kepercayaan Pada Pasangan

Mencintai seseorang tidak harus memaksakan kehendak bersama. Cukup dengan kesederhanaan dalam saling memahami, bagi saya, sudah cukup. Percaya dengan pasangan merupakan tindakan paling dewasa dan gentlemen. Saya banyak melihat pola berpacaran pemuda jaman sekarang, namun jarang terdapat pasangan yang bisa saling percaya dengan tulus dan menjaga kepercayaan yang diberikan dari kekasihnya.

Kepercayaan pada pasangan dapat melatih diri dan pasangan untuk tahan terhadap kabar miring atau gosip tentang pasangan. Selain itu, kepercayaan juga dapat melatih untuk mengoptimalkan komunikasi. Memang saya akui untuk membiasakan percaya pada pasangan itu sulit, tetapi dapat dilakukan. Perlu pembiasaan dan upaya untuk mencoba. Latihan dasarnya ialah memberikan ruang gerak kepada pasangan. Fungsinya ialah agar pasangan kita dapat berekspresi dan berusaha untuk menjaga sebuah tanggung jawab kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.Selain itu, dengan mencoba untuk memberikan ruang gerak kepada pasangan, maka kita juga mendukung pasangan kita agar lebih bisa percaya diri atas segala tantangan hidup.

Langkah kedua ialah memberikan reward kepada pasangan jika pasangan kita mampu menjaga kepercayaan kita. Reward yang saya maksud bukan sekedar hadiah saja, namun itikad untuk terus membina hubungan yang lebih baik dengan pasangan kita. Selain itu, diri kita juga harus adil, jika pasangan kita bersusah payah menjaga kepercayaan yang kita berikan, maka kita juga harus menjaga hubungan kita dengan pasangan dengan setulus-tulusnya dan sebaik-baiknya, jangan ada selingkuh. Ketika pasangan melakukan apa yang kita inginkan, maka kita juga harus adil kepadanya.

Langkah ketiga ialah menenangkan hati atas segala kabar yang belum teruji kebenarannya mengenai pasangan kita. Cara menenangkan hati mudah-mudah sulit. Karena, kita dapat saja berterus terang mengenai apa yang kita rasakan, baik perasaan yang positif maupun yang negatif. Berterus-terang itulah yang mungkin agak sulit dilakukan, mungkin karena hadirnya gengsi dari dalam diri atau faktor lainnya. Misalnya, ketika kita merasakan cemburu pada seseorang, baik teman ataupun penggemar pasangan kita, yang mendekati pasangan kita, maka akan lebih baik jika kita jujur mengatakan kalau kita cemburu dengan orang itu, tapi jangan dengan emosi.

Ketiga langkah tersebut merupakan langkah awal untuk menumbuhkan kepercayaan kepada pasangan kita. Dengan membiasakan diri mempercayai pasangan, maka hati kita akan terbebas dari rasa cemburu yang membabi-buta. Biasakan terus berkomunikasi dengan pasangan, walau tidak harus sering, agar dapat lebih memahami karakteristik pasangan dengan sangat baik.

Kamis, 02 Desember 2010

Bolamu Masih Berputar Garuda

Bravo, itu yang saya katakan ketika menonton kemenangan tim Garuda menang atas lawannya, Malaysia, dalam pertandingan AFF Suzuki Cup tadi malam. Lima gol buah tangan dari tim asuhan Alfred Riedl dipersembahkan kepada para ribuan suporter yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Meski kemenangan atas Malaysia itu sudah cukup meyakinkan, namun perlu adanya kewaspadaan dan kerendahan hati untuk para jagoan-jagoan lapangan hijau merah putih. Karena, akan masih banyak pertandingan-pertandingan yang menanti mereka ke depannya.

Permainan apik dari dua stater naturalisasi, Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim, merupakan bukti yang mereka persembahkan dari kepercayaan Riedl. Status pemain naturalisasi yang mereka sandang sangat penuh kontroversi jauh sebelum pertandingan AFF Suzuki Cup akan dimulai. Ada yang setuju, dan ada yang tidak. Permasalahan sepele yang mempengaruhi idealisme para pecinta sepak bola di Indonesia. Pernah saya berbincang dengan kawan di kantin kampus saya mengenai masalah pemain naturalisasi. Ada yang berpendapat memang harus diberi kesempatan pada pemain naturalisasi, dan ada yang berpendapat bahwa tidak perlu adanya pemain naturalisasi di susunan pemain timnas Indonesia.

Bagi saya, masalah pemain naturalisasi dalam timnas Indonesia, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas permainan dan sentilan kepada klub sepakbola tanah air untuk melakukan regenerasi pemain dengan serius. Masalahnya adalah, Indonesia masih lamban dalam regenerasi pemain sepakbolanya. Memang bukan masalah sepele, namun cukup berarti bagi perkembangan kualitas timnas merah putih yang kita banggakan.

PSSI harus berani untuk "menyekolahkan" para muda berbakat ke seluruh penjuru dunia. Hal itu dirasakan penting karena, dengan biasa merasakan atmosfir permainan di berbagai kompetisi dunia, diharapkan agar mentalitas dari para generasi muda berbakat akan terlatih menjadi mental juara. Tak usah segan, berlaku nekatlah, demi kebaikan, kemajuan, dan perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia juga. Jika ditelisik, sebenarnya banyak bakat-bakat bagus, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, yang tidak terjamah oleh para pencari bakat PSSI. Bakat-bakat tunas muda itu akhirnya akan layu sebelum berkembang, karena tidak terjamah oleh tangan-tangan profesional.

Indonesia sebenarnya mampu menjadi juara di Asia ataupun Dunia. Bukan omong kosong, namun memang kualitas pemain kita yang sebenarnya bagus, tapi kurang terlatih. Pemain Indonesia masih kurang terlatih mental, fisik, dan emosinya. Jika saja PSSI banyak uang, mungkin akan bagus jika membuat sebuah kerjasama dengan klub-klub dunia untuk membantu dalam proses regenerasi para pemainnya. Masa negara ini kalah dengan negara-negara di Afrika yang pemainnya sudah banyak merasakan atmosfir permainan tingkat dunia.

PSSI harus berani pasang target, agar piala dunia selanjutnya Indonesia dapat merasakannya. Meskipun bukan sebagai juaranya, setidaknya merasakan rumput hijau di ranah pertarungan dunia. Semoga kemenangan atas Malaysia merupakan titik awal perkembangan persepakbolaan Indonesia. Semoga saja.

Selasa, 30 November 2010

Karim Raslan, Bercerita Tentang Indonesia

Baru-baru ini saya sedang membaca buku "Ceritalah Indonesia" karya dari seorang jurnalis dan pengamat politik dari Malaysia, Karim Raslan. Buku yang berisikan esai-esai beliau itu menarik perhatian saya untuk terus membaca. Ketertarikan saya ialah pada penggambaran suasana Indonesia yang di tulis oleh Karim Raslan begitu terlihat nyata, meskipun baru separuh buku saya baca, dan ia juga cerdas dalam menyuarakan pendapat serta sudut pandangnya akan hal-hal yang terjadi di Indonesia.

Tulisan Karim tersebut seakan-akan membawa saya untuk melihat Indonesia dari mata seorang warga negara asing. Tidak mencerca, namun memberikan pembelajaran sederhana dan berharga. Semakin terus dibaca, semakin saya yakin, bahwa saya tidak mengenal Indonesia. Saya salut dan juga kagum padanya. Ia (Karim) sudah seperti bercerita tentang kampung halamannya. Secara terbesit, ia juga menunjukkan rasa kekagumannya kepada masyarakat Indonesia.

Selain itu, juga terlihat ada kekagumannya kepada almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau dikenal dengan nama Gus Dur. Karim memberikan gambaran kekagumannya pada mantan presiden ke empat tersebut. Ia melihat bahwa Gus Dur merupakan sosok yang unik, mampu memberikan kejutan dalam setiap geraknya, dan lincah dalam bermanuver politik. Sungguh, Karim Raslan memberikan sebuah informasi baru pada saya yang tidak begitu menyenangi dunia perpolitikan di Indonesia.

Mata Karim lebih Indonesia daripada mata masyarakat Indonesia pada umumnya dan mata cendekiawan muda Indonesia pada khususnya. Jika dibandingkan antara Karim Raslan dengan para mahasiswa muda di Indonesia, lebih terkesan cinta Indonesia Karim Raslan lebih besar. Saya katakan demikian karena, dalam buku itu (Ceritalah Indonesia), Karim memberikan beberapa pandangan positif tentang negara kita daripada para mahasiswa kita yang hanya bisa protes dan kecewa. Mahasiswa di Indonesia, rata-rata, dapat saya katakan sebagai Barsati (Barisan Sakit Hati).

Buku "Ceritalah Indonesia" akan saya rekomendasikan sebagai buku yang layak untuk dibaca bagi para pejuang muda Indonesia (mahasiswa). Perlunya buku itu dibaca agar para mahasiswa dan pemuda penerus bangsa lainnya mampu membuka hatinya kepada potensi yang dimiliki oleh Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan. Jangan hanya menelurkan protes tanpa henti, cobalah berkarya dengan jujur demi kebersamaan rakyat Indonesia.

Obama, Gayus, dan Ariel

Masyarakat Indonesia memang unik. Keunikannya dalam hal euphoria kegempitaan suatu peristiwa. Mungkin masih hangat di ingatan kedatangan Presiden Amerika, Barrack Obama, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia. Hanya seorang Barrack Obama dapat membuat suasana kampus UI menjadi gegap gempita dan histeris. "Pulang kampung nih", kata Barrack Obama yang membuat ribuan hadirin di ruangan Balairung UI histeris dan memberikan tepuk tangan.

Mengapa terjadi histeria semacam itu? Mungkin karena Obama pernah tinggal di Indonesia saat masih kecil. Namun, apakah dengan fakta itu akan merubah negara ini lebih maju? Atau akan membuat negara kita ini akan terbebas dari hutang-hutangnya? Saya rasa tidak. Karena, meskipun ia pernah tinggal di Indonesia,bukan berarti ia akan benar-benar memberikan kita kekuatan atas Amerika. Untuk menjadi sebuah negara sekelas Amerika, Indonesia harus banyak belajar dan banyak merenung.

Lalu, peristiwa yang membuat geger masyarakat kita ialah kasus Gayus "Raja Fulus" Tambunan. Gayus membuat geger Indonesia dengan kasus perilaku mafia pajaknya. Kasus mafia pajak semacam itu sebenarnya sudah terjadi jauh sebelum Gayus tertangkap. Pertanyaan saya mungkin sederhana, kenapa baru sekarang ada penyidikan? Kenapa harus muncul Gayus si Raja Fulus barulah ada penyidikan mafia pajak? Aneh memang Indonesia, jika saya lihat dari kacamata saya, Gayus bak pahlawan yang membeberkan segala kebobrokan sistem perpajakan Indonesia. Saya katakan demikian karena, dengan tertangkapnya Si Raja Fulus, barulah ada penyidikan mafia pajak, kalau Gayus tidak tertangkap, mungkin praktek semacam itu akan terus tak tersentuh.

Meskipun sudah mulai diselidiki, penanganan kasus mafia pajak masih tanggung dan terkesan tidak serius. Lolosnya Gayus ke Bali, baik benar atau tidak, merupakan salah satu blindspot hukum yang dimanfaatkan Gayus untuk, mungkin saja, melanjutkan bisnis penggelapan pajaknya. Jika blindspot itu saja bisa dimanfaatkan oleh Gayus, maka dapat saya asumsikan bahwa penanganan kasus Si Raja Fulus masih kurang serius. Perlu banyak perombakan dan diperbaiki sitem humu di Indonesia. Saat ini memang masih kacau, tapi saya yakin, suatu saat nanti, hukum di Indonesia dapat terlaksana dengan baik dan tegas.

Dan peristiwa terakhir, menurut saya, yang membuat heboh masyarakat kita ialah kasus video porno artis Nazril Ilham atau yang lebih dikenal dengan nama Ariel Peterpan (Nama bandnya sekarang kalau tidak salah adalah Feather Band). Awal Juni 2010, video porno yang menampilkan sosok miripnya (saya katakan demikian karena saya belum tahu faktanya dari kepolisian, anggap saja sesosok) dan kekasihnya Luna Maya beredar di dunia maya. Tak lama setelah video itu menyebar, menyusul video Ariel denga Cut Tari (Menurut kabar yang saya dengar, Cut Tari telah mengakuinya).

Kasus itu menjadi heboh karena, video porno itu muncul ketika karir Ariel sedang ada di puncaknya. Selain itu, Ariel juga sudah menjadi ikon pria idaman para perempuan di Indonesia, dan ia juga sudah menjadi idola dari orang dewasa hingga anak-anak. Pendapat saya mengenai kasus Ariel Peterpan ialah biarkan aparat hukum menindaklanjutinya dengan sebaik-baiknya, tidak usah repot-repot berdemo di depan gedung tempat Ariel di sidang dan mengatasnamakan agama, moral, etika dan lain sebagainya. Lebih baik berkarya untuk dijual atau bekerja dengan rajin saja. Pendapat sinis saya tersebut karena, saya jengah dengan perilaku sok suci dari sekelompok masyarakat itu. Percayakan pada aparat hukum saja.

Kasus Ariel itu bukanlah hal yang besar, karena masih banyak pelaku video porno lainnya yang masih bebas. Kenapa mereka tidak digubris dan didemo? Apakah karena mereka cuma rakyat biasa? Bukan artis seperti Ariel, Luna, dan Cut Tari? Cobalah dijawab dengan bijak. Lalu, ada satu lagi pertanyaan saya untuk mereka yang merasa dirinya suci, pernah atau tidak melihat video porno Ariel tersebut? Jika sudah silahkan berkomentar, namun jika tidak, cukup duduk kalem dan anteng.

Obama, Gayus, dan Ariel tengah mengguncang Indonesia dengan segala pemberitaannya. Obama yang membuat rakya Indonesia sedikit sombong kepada Amerika, Gayus yang membuat rakyat Indonesia gerah dengan kriminalnya, dan Ariel yang membuat orang merasa lebih suci dari orang lain. Apakah bisa kita tidak usah terlalu menggubris hal-hal yang sepele? Masih banyak rakyat kita yang kelaparan dan bodoh berkeliaran. Mereka masih lebih butuh perhatian dan gerak kita daripada ketiga nama yang saya sebutkan tersebut. Berbuatlah buat mereka, jangan urusi hal yang tidak penting.

Minggu, 28 November 2010

Curhat 1: Antara Band, Impian, dan Kebahagiaan Sahabat

Pada hari minggu tanggal 28 November 2010, saya berkumpul dengan teman-teman saya di sebuah studio band, di Petamburan, Jakarta Pusat. Sebuah studio sederhana dengan alat-alat musik yang tidak terlalu mewah namun terjaga bagus. Seorang penjaga studio yang dikenal dengan nama Apenk adalah seorang pria mungil yang bersahaja. Ia bekerja rajin dan penuh dedikasi pada studio sederhana itu.

Saya pribadi memang tidaklah akrab dengannya, namun dengan hanya bertegur sapa selang setahun, sudah dapat saya simpulkan bahwa Apenk adalah seorang mempunyai impian besar. Impiannya besar dan sederhana, yakni menjadi terkenal dengan bandnya yang bernama Joe Cool. Saya pribadi tak pernah menanyakan apa arti di balik nama tersebut. Asumsi saya pribadi ialah nama Joe Cool maksudnya ialah band yang dapat dinikmati dan dijual lagunya ke pasar musik Indonesia.

Sebenarnya saya tidak terlalu mengenal band itu. Saya baru mengenalnya ketika dua orang sahabat saya, bernama Imam Fauzi dan Sudrajat, ditarik menjadi personil di dalam band itu. Sejujurnya saya takjub dengan semangat para personil di dalamnya, begitu gigih dalam mengejar impian mereka. Secara penuh, band Joe Cool berisikan lima orang personel, yaitu Imam pada Vokal, Lote pada Gitar, Apenk pada Gitar, Rahmat pada Bass, dan Sudrajat atau Ajat pada Drum.

Namun, jauh di lubuk hati, saya iri terhadap kebahagiaan sahabat saya, Imam dan Ajat, karena saya selalu tidak bisa membentuk band seperti itu. Ada saja yang terjadi pada band yang saya buat dan keinginan saya sebenarnya ialah membuat band bersama kedua sahabat saya, Imam dan Ajat. Band yang dapat membuat saya menikmati bermain musik, band yang dapat membuat saya lepas dan fresh, band yang tidak memberikan stres, dan band yang ada Imam dan Ajat di dalamnya.

Harapan saya itu tidak dapat saya wujudkan, karena saya sudah melihat kedua sahabat saya bahagia dengan band Joe Cool-nya. Saya hanya akan berdoa untuk keberhasilan kedua sahabat saya dan bandnya, Joe Cool. Mereka (Joe Cool) sudah tinggal beberapa langkah lagi menuju impian mereka. Begitu konsisten dan presisten dalam mengejar impian tersebut. Langkah yang tepat dalam mengejar impian. Harus konsisten dan presisten, karena akan banyak ujian dan cobaan yang akan dihadapi.

Doa saya kepada Imam dan Ajat hanya satu, semoga impian menjadi seorang musisi dapat tercapai. Jangan lihat ke belakang, terus maju dan maju. Jika ada masalah, jangan mundur atau menghindar, hadapi dengan berani. Semua demi impian kalian berdua.

Minggu, 21 November 2010

Tiga Langkah Menikmati Hidup

Banyak dari kita tidak dapat menikmati hidupnya. Beragam alasan, ada yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, ada yang terlalu berfantasi dalam penyesalannya, dan juga ada yang terlalu jengah pada kesehariannya. Hal-hal tersebut membuat seseorang tidak dapat menikmati hidupnya. Padahal, dalam menjalani hidup, kita perlu menikmati kehidupan kita.

Maksud dari menikmati hidup yang saya utarakan ialah tidak terlalu memaksakan sesuatu hal tanpa mengingat kondisi tubuh. Cara untuk menikmati kehidupan kita sangatlah mudah, pertama ialah berusaha untuk menerima keadaan yang ada. Bukan berarti diri kita menyerah dan pasrah tanpa berbuat apapun. Melainkan, kita harus dengan teliti merancang langkah-langkah yang harus dilakukan esok hari, seperti merancang kapan dan di mana diri kita harus mengerjakan sebuah pekerjaan, atau merancang kapan dan di mana kita akan mengambil liburan. Dari rancangan itu, jangan terlalu diharuskan sesuai dengan apa yang sudah dirancang. Jadikan rancangan itu sebagai sebuah catatan pengingat. Jika terlalu berpatokan kepada rancangan kegiatan kita, maka diri kita sama saja dengan robot berdaging. Selain itu, kita tidak pernah tahu kapan akan terjangkiti penyakit atau kapan ada sebuah keperluan yang harus dilakukan secara dadakan.

Kedua, biasakan diri untuk tidak melihat satu objek secara terus menerus. Maksudnya ialah jika sedang ada di rumah, jangan pernah bawa suasana dan masalah di kantor ke rumah. Biarkan diri kita menikmati segala sesuatu fasilitas yang kita punyai. Jika hanya punya televisi maka menontonlah, dan jika hanya punya radio maka dengarkan siaran radio. Jika memang tidak punya fasilitas hiburan, maka buatlah sesuatu untuk menghibur diri dengan barang-barang yang ada di sekitar, siapa tahu barang-barang yang kita buat untuk menghibur diri dapat bernilai jual ekonomi, jadi bisa menambah uang saku kita. Ketika di rumah, jadikan rumah sebagai wahana rekreasi minimalis kita. Jangan jadikan rumah sebagai kantor kedua ataupun tempat peluapan masalah atau emosi.

Ketiga, aktifitas sehari-hari jangan dipikirkan sebagai beban, namun harus dipikirkan sebagai kesenangan. Maksudhnya ialah, dalam menjalani aktifitas terkadang kita akan merasa berat atau lelah sebelum melaksanakan aktifitas itu. Hal itu dikarenakan jauh di alam pikir kita sudah terbebani sebelum melakukan kegiatan. Jadikan aktifitas sehari-hari menjadi motivasi untuk belajar dan menambah pengalaman. Pada dasarnya, dalam menjalani aktifitas sehari-hari, diri kita juga belajar hal yang baru. Ketika kecil kita tidak mengerti bagaimana naik kendaraan umum, namun setelah sampai pada masa-masa sekolah, kita belajar untuk memberhentikan kendaraan umum dan naik sebagai penumpang. Jadi, jalani hari dengan pikiran untuk menjalani sebuah pembelajaran hidup dan pengalaman yang hanya dialami oleh diri kita, bukan orang lain.

Tiga hal itulah yang terkadang dilupakan. Padahal jika sudah bisa melakukan ketiga hal tersebut, maka diri kita akan dapat menikmati hidup dan tidak selalu menyalahkan takdir. Dengan menikmati kehidupan, maka saat menjalani aktifitas sehari-hari akan menjadi lancar dan mendapatkan sebuah cerita yang akan selalu dikenang hingga masa tua. Oleh karena itu, nikmati hidup, jangan jadikan hidup sebuah beban, melainkan jadikan sebuah pembelajaran dengan rekreasi dan kreasi.

Jumat, 19 November 2010

Generasi Muda Tanggung Jawab Bersama

Remaja saat ini terlalu mudah untuk mengikuti perubahan di sekitarnya. Baik perubahan ideologi maupun sekedar perubahan gaya berpakaian. Hal tersebut terkait dengan pengarahan jati diri kepada para remaja. Pengarahan jati diri merupakan tugas utama dari orang tua.

Orang tua harus bijak dalam menyikapi permintaan atau perubahan yang dialami oleh si anak dalam masa transisi usia remaja. Perlu penanganan yang bijak karena, pada masa remaja merupakan masa penuh pembelajaran. Terkadang ada saatnya untuk belajar sesuatu yang dilarang dengan melihat akibatnya sendiri. Saat memperhatikan sesuatu, remaja hendaknya didampingi oleh orang tua. Karena, saat masih dalam masa remaja, manusia akan cenderung menerima segala sesuatu tanpa dipikir panjang lagi. Semua yang diterima tidak pilah-pilih, mana yang memang harus dilakukan dan mana yang dilarang. Perlu pengawasan dan tuntunan dari orang tua, dan perlu diberikan kepercayaan, kepada anak yang sedang menuju remaja, untuk bereksperimen terhadap ilmu dan pengetahuan yang baru saja didapatkan dengan catatan tetap diberikan bimbingan.

Setelah orang tua, pihak lainnya ialah masyarakat. Masyarakat di lingkungan sekitar remaja perlu memberikan bimbingan yang lebih ekstra kepada pra remaja. Karena, lingkunganlah yang pertama kali akan membawa perubahan bagi seorang manusia, khususnya pada usia remaja. Upaya yang harus dilakukan masyarakat ialah dengan memberikan wadah kreatifitas kepada para remaja untuk mengeksplorasi ide dan kreatifitas mereka. Wadah tersebut dapat berupa organisasi, tempat les, sanggar, dan lain sebagainya. Dengan hadirnya tempat-tempat penyaluran aspirasi mereka (para remaja), maka akan berkurang kemungkinan remaja penerus bangsa hanya menjadi beban negara saja.

Jika kita semua mau peduli dengan perkembangan para penerus bangsa, maka negara dan bangsa ini dapat lebih maju. Majunya sebuah bangsa ada di pengembangan kualitas pemudanya. Jangan dilupakan dan hanya menginginkan hasil untuk memiliki negara yang maju serta makmur. Kita harus juga ambil andil atas tumbuh berkembangnya generasi muda.

Kamis, 18 November 2010

Menuju Persaingan Sehat

Kehidupan penuh dengan persaingan. Persaingan yang baik maupun buruk selalu ada di sekitar kita. Namun, tergantung pada sikap diri sendiri, apakah ingin bersaing sehat atau sakit? Ada baiknya jika mampu bersaing sehat. Maksudnya ialah ketika kita sedang ada dalam sebuah ranah persaingan, hendaknya tidak mencemooh lawan saing kita dengan tujuan menjatuhkan mental agar kita dapat bersaing dengan kekuatan penuh. Jika mental lawan jatuh, meskipun itu kembali kepada pribadi masing-masing, maka persaingan yang sudah dimulai tidak akan seru dan cenderung terlalu mudah.

Bersaing yang nikmat ialah bersaing dengan kekuatan penuh, tak ada penyesalan meskipun hasilnya ialah kekalahan. Untuk bersaing sepenuh hati, hendaknya siapkan mental dan impian sebagai bahan bakar, dan aksi sebagai kinerja. Apapun bentuk persaingannya, target harus di tancapkan dalam hati agar diri kita tahu apa yang sedang dituju dan dikejar. Setelah menetapkan target, perlu ada alasan untuk menjadi juara dalam sebuah persaingan. Alasan itu beragam, dari ingin mendapat perhatian orang lain hingga hanya ingin membuktikan diri. Alasan merupakan pondasi untuk berpijak sebelum melangkahkan kaki ke arah target yang sudah diukir dalam hati.

Lalu, langkah selanjutnya ialah menjaga mental. Menjaga mental harus kokoh dalam menghadapi intimidasi, baik secara fisik maupun psikologis. Karena, banyak yang akan mencoba berbagai macam cara untuk dapat menjatuhkan mental diri kita agar kita kehilangan arah tujuan menuju target yang dituju dan kehilangan alasan untuk berjuang menuju target. Mental yang kokoh adalah kunci sukses menuju kemenangan dalam persaingan.

Dengan memiliki target, alasan, dan mental yang kokoh, maka proses menuju kemenangan dalam persaingan akan lebih terasa. Banyak ilmu dan pengalaman yang akan didapatkan dari proses yang dilalui. Tekankan dalam hati, bahwa proses tidak ada yang menyenangkan, selalu sakit dan penuh lika-liku. Di situlah lumbung penempaan diri agar menjadi pribadi yang mampu siap bersaing. Jangan tergoda dengan kemudahan persaingan yang sakit. Akan lebih nikmat jika menang dalam persaingan sehat. Kalah menang adalah sebuah pembelajaran yang tidak akan di dapatkan saat melalui persaingan sakit.

Revolusi Angkutan Umum

Angkutan umum di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Saya katakan demikian karena, hampir semua angkutan umum yang saya temui tidak mengerti tata aturan lalu lintas. Banyak yang suka berhenti mendadak, dan bahkan ada juga yang suka mendahului kendaraan lain dengan sembrono. Kecerobohan semacam itu dapat merugikan pengguna jalan lainnya, seperti menyebabkan kecelakaan.

Menurut saya, perlu adanya pencerdasan bagi para supir kendaraan umum. Karena, banyak supir kendaraan umum yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM). Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka (Supir angkutan umum) tidak mengerti marka atau tanda jalan. Seharusnya, pihak yang berwenang dalam mengelola angkutan umum memberikan aturan yang ketat untuk menjadi supir angkutan umum, baik dari cara mengendarai kendaraan maupun sikap saat menjemput penumpang.

Selain itu, dari pihak penumpang juga harus membiasakan diri untuk tidak memberhentikan angkutan umum di sembarangan tempat. Adanya halte itu berfungsi untuk tempat pemberhentian kendaraan umum, baik bis maupun angkutan umum biasa. Dengan membiasakan diri seperti itu, maka ada kemungkinan supir angkutan umum juga akan membiasakan diri mengangkut penumpang dari halte pemberhentian, bukan di sembarangan tempat.

Pemerintah juga harus membuat lebih banyak halte di tempat-tempat strategis untuk naiknya penumpang. Karena, dengan banyaknya halte pemberhentian tersebut, maka masyarakat juga akan mudah untuk mengakses angkutan umum. Selain mudah, banyaknya halte juga memberikan kenyamanan dan keamanan dari tertabrak kendaraan lain.

Untuk merubah kebiasaan buruk dalam dunia perangkutan umum di Indonesia, maka perlu adanya revolusi kebiasaan dari masyarakat pengguna jasa nagkutan umum, pihak berwenang, supir angkutan umum, dan seluruh elemen masyarakat. Memang butuh proses lebih dari 5-10 tahun untuk terbiasa. Akan tetapi, jika sudah dibiasakan, maka dunia perangkutan umum di Indonesia akan menjadi rapi dan lebih nyaman.

Senin, 15 November 2010

Indonesia Butuh Inovator

Masyarakat kita sedang mengalami krisis pendidikan. Krisis pendidikan yang dimaksud ialah suatu keadaan memprihatinkan tentang kemauan mengejar pendidikan sebagai sebuah ilmu, bukan hanya syarat untuk mendapatkan pekerjaan. Jika diperhatikan, banyak universitas dan sekolah tinggi di Indonesia yang membuka jurusan berbau ekonomi. Hal tersebut pastinya disertai dengan alasan untuk memajukan perekonomian bangsa.

Padahal, untuk memajukan perekonomian negeri ini tidak harus dengan menyediakan bermacam-macam jurusan ekonomi di universitas atau sekolah tinggi. Untuk memajukan perekonomian di Indonesia, menurut saya, ialah dengan mengembangkan usaha kreatif. Banyak contohnya, seperti budidaya sampah yang menggunung di jalanan kota-kota, atau bisa dengan membuat sebuah inovasi yang dapat digunakan atau dinikmati oleh seluruh bangsa di dunia. Cara pertama tersebut sudah banyak digunakan, namun cara kedua masih jarang orang membidik peluang usaha tersebut.

Di Jepang, hampir segala industri sudah melakukan inovasi. Banyak merek dagang asal Jepang yang sudah melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Jika ke Eropa, pasti anda menemukan merek mobil Jepang di sana. Tak hanya di bidang perdagangan, namun juga di bidang seni dan film. Contohnya seperti kartun Naruto dan serial pahlawan bertopeng (Tokusatsu). Kartun Naruto sudah sangat dikenal oleh hampir di seluruh masyarakat dunia, padahal dahulu film kartun di dunia di dominasi oleh film kartun yang berasal dari Amerika, seperti Walt Disney Animation, DC Comic, dan Marvel Studio. Selain Naruto, ada genre cerita pahlawan yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, yakni Tokusatsu. Tokusatsu merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Jepang untuk menyebutkan satu genre cerita kepahlawanan asli buah tangan mereka. Contohnya ialah pasukan pahlawan (Super Sentai) dan pahlawan bertopeng (Kamen Rider). Kedua jenis Tokusatsu tersebut berhasil membuka cakrawala baru mengenai konsep kepahlawanan di benak khayalan anak-anak bahwa pahlawan tidak harus bertubuh kekar, seperti Superman, Batman, maupun Captain America.

Konsep pengembangan inovasi di Jepang memang kuat. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut saya, Indonesia masih merangkak dan belum sampai kepada fase inovasi. Masih berkutat dengan produk daur ulang dan bukan menciptakan sebuah kiblat baru di dunia perindustrian global dunia. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan sumber daya, baik sumberdaya alam maupun manusia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan folklore yang bisa "digarap" menjadi sebuah konsep yang digunakan untuk membuat sebuah inovasi dalam cerita untuk anak-anak.

Perjalanan Indonesia menuju negara yang mampu berinovasi secara serius masih sangat jauh. Perlu adanya revolusi pola pikir di dalam benak bangsa Indonesia. Selain itu, juga perlu adanya jiwa nasionalis, agar otak-otak jenius yang mampu membuat sebuah inovasi tidak diambil oleh bangsa lain. Kita tidak pernah tahu, apakah benar negara-negara maju memang maju oleh bangsanya sendiri? Mungkin mereka bisa maju karena hadir seseorang inovator jenius dari Indonesia.

Minggu, 14 November 2010

Ahli Di Bidang Non Populer

Indonesia sangat membutuhkan tenaga ahli di berbagai bidang. Saya katakan demikian karena, banyak lulusan perguruan tinggi yang akhirnya tidak berani menjadi ahli di bidang yang dipilihnya ketika ingin melanjutkan pendidikan dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) ke perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka yang lulus dari jurusan pilihannya memilih pekerjaan di bidang ekonomi. Padahal banyak sekali lahan yang belum terjamah, seperti menjadi ahli mesin sanitasi air sungai, ahli antropologi hewan, ahli budaya, dan lain sebagainya.

Padahal, jika ditekuni bidang-bidang non populer tersebut akan membuat khasanah ilmu di Indonesia menjadi beragam. Selain itu, bidang-bidang non populer tersebut juga dapat menjadi lahan inovasi yang kompeten dan mampu masuk ke persaingan ilmu global. Menurut saya, banyak persoalan di Indonesia, baik dari segi lingkungan hidup biologis maupun sosial, dapat diselesaikan dengan menelurkan ahli-ahli di bidangnya. Contohnya kota Jakarta, Ibukota negara ini sangat membutuhkan orang-orang yang ahli di bidang teknologi sanitasi air sungai, tata kota, geografi, dan budaya. Ahli teknologi sanitasi dibutuhkan, karena di Jakarta sistem sanitasi air sungainya masih kurang baik. Lalu, ahli tata kota dan geografi dibutuhkan, karena Jakarta lahannya sudah menyempit dan kontur tanahnya sudah rapuh, jika dibiarkan seperti itu, maka lambat laun kota Jakarta hanya menjadi kota dalam cerita seperti Atlantis. Selanjutnya ialah masalah budaya, dibutuhkannya ahli budaya ialah untuk menjaga dan mengembangkan budaya asli Jakarta, yaitu budaya Betawi, yang sudah semakin tersingkir dari rumahnya sendiri, jika dibiarkan maka budaya Betawi mungkin punah dan orang asli Jakarta tidak akan tahu lagi mengenai Betawi.

Beberapa contoh yang saya sebutkan tersebut merupakan contoh kecil saja. Tidak berkembangnya ahli-ahli unik di Indonesia dikarenakan pola pikir bangsa Indonesia yang beranggapan bahwa setelah sekolah atau kuliah S1 lebih baik bekerja. Padahal, jika bidang-bidang non populer tersebut ditekuni dan dikembangkan, maka ada kemungkinan tercipta sebuah lahan profesi baru.

Sabtu, 13 November 2010

Perempuan Idaman

Menjadi idaman seorang laki-laki pasti impian setiap perempuan. Para kaum Hawa akan sibuk mempercantik diri atau mengasah otak agar menjadi pusat perhatian dari kaum Adam. Namun, tidak sedikit yang akhirnya berbuat berlebihan, seperti operasi plastik ataupun penambahan silikon dalam tubuhnya. Padahal, untuk menjadi sosok idaman para lelaki dapat dilakukan dengan pengayaan personalitas diri.

Pengayaan personalitas maksudnya ialah memperkaya diri dengan pengasahan pesona inner beauty yang pastinya dimiliki setiap perempuan. Menurut saya, hal yang harus dilakukan oleh para kaum Hawa ialah membuka wawasan atas segala hal yang berkembang di sekitarnya, seperti perkembangan ilmu pengetahuan maupun politik, lalu mampu bersikap elegan dan tidak bersikap merendahkan sosok pria yang tidak diinginkannya, dan mampu berlaku anggun dalam kesehariannya.

Membuka wawasan sangat penting bagi perempuan, karena pada dasarnya setiap perempuan sangat peka dengan perkembangan yang ada di sekitarnya, baik perubahan psikologis maupun fisik. Ada sebuah anekdot yang mengatakan bahwa "Perempuan dikaruniai airmata yang lebih banyak daripada laki-laki". Anekdot itu memiliki makna bahwa perempuan lebih mempunyai perasaan yang peka terhadap perubahan ataupun perkembangan yang ada disekitarnya. Mereka mampu dengan cermat mengamati hal-hal kecil daripada para kaum Adam. Oleh karena itu, pengembangan diri untuk seorang perempuan sangatlah penting agar mereka tidak terjerumus dalam lembah hitam. Dengan kata lain, pengembangan diri dapat berguna sebagai benteng agar diri para perempuan tidak dimanfaatkan demi sesuatu hal yang dapat merugikan dirim mereka.

Kedua, perempuan harus bersikap elegan dalam menyikapi segala sesuatu, tidak emosional maupun menggunakan perasaan semata. Seperti, ketika mereka dihadapkan oleh pilihan dalam sebuah pekerjaan, hendaknya para kaum perempuan mampu memilih pekerjaan yang menunjang kebutuhannya, baik kebutuhan materi maupun kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan diri. Adapun bersikap elegan juga diperlukan saat berhadapan dengan pasangannya. jika si pasangan sedang bersama teman perempuannya, baik teman kerja maupun teman sekolah, sebaiknya tidak grasak-grusuk menunjukkan kecemburuannya. Karena, jika sampai menunjukkan kecemburuannya di mata publik, maka akan membuat martabat dirinya sendiri dan pasangannya jadi jatuh dihadapan umum, dan juga akan membuat kesan tidak dewasa dari si perempuan tersebut.

Dan terakhir, perempuan harus bersikap anggun. Bersikap anggun yang dimaksud ialah tidak sembrono dalam berlaku dikesehariannya dan dapat bersikap sesuai dengan keadaan yang ada. Keanggunan perempuan inilah yang menjadi acuan utama seorang pria mau menitipkan hatinya kepada si perempuan. Keanggunan perempuan yang utama ialah dalam sikap dan perbuatan. Contohnya seperti, ketika sedang menghadapi masalah, hendaknya seorang perempuan tidak panik dan haruslah berkepala dingin, karena ketika seorang perempuan panik, maka ia akan lebih menonjolkan perasaannya dalam pengambilan keputusan, bukan dengan pikiran logikanya. Contoh lainnya, ketika seorang perempuan sedang jatuh cinta, hendaknya tidak dengan sengaja bertingkah agresif dan menonjolkan rasa sukanya, karena para kaum Adam akan merasa lebih tertarik kepada perempuan yang mampu menyimpan perasaannya saat sedang melakukan "pendekatan" dan akan berusaha untuk mencari-cari hal-hal apa saja yang membuat si perempuan dapat terpikat. Beberapa contoh keanggunan sikap tersebut merupakan hal yang harus dipunyai oleh seorang perempuan, jika menginginkan dirinya menjadi perempuan idaman.

Hal-hal tersebut ialah pendapat saya pribadi mengenai konsep perempuan idaman. Pada dasarnya, menjadi perempuan idaman merupakan hak bagi setiap kaum Hawa. Namun, perlu proses pembelajaran yang pas untuk sampai kepada tahap tersebut. Karena, segala sesuatu tidak terjadi dengan sendirinya, perlu proses yang mungkin tidak mengenakkan. Menjadi perempuan idaman merupakan pilihan dan apakah menjadi perempuan idaman menjadi pilihan anda?